Senin, 22 April 2019


Dampak Teknologi Digital pada Kehidupan Sosial Anak.



Teknologi merupakan salah satu alat yang bisa dikatakan sangat mempermudah pekerjaan manusia menjadi lebih efisien dan efektif. Perkembangan teknologi sangat berpengaruh  pada kemajuan diberbagai bidang seperti budaya, social, politik, pendidikan dll. Contohnya dalam bidang budaya adalah beberapa budaya di Indonesia mulai terkenal keluar negeri karena adanya perantara teknologi serta kita juga bisa melihat serta mempelajari budaya-budaya asing tanpa mengunjungi negara tersebut. Contoh lainnya adalah dalam bidang pendidikan, dimana media pembelajaran yang berbasis teknologi akan lebih menarik perhatian serta memotivasi para pelajar untuk lebih giat belajar. kemudian hal ini juga sangat membantu bagi para pendidik untuk mempermudah membuat media, serta persiapan-persiapan proses belajar lainnya.



Begitu banya sisi positif yang telah dimunculkan dari teknologi ini ternyata tidak di indahkan oleh sebagian orang, dimana masyarakat lebih tertarik dengan sifat instan, praktis serta cepat yang dimiliki oleh teknologi tersebut. Masyarakat cenderung menjadi pribadi yang manja, mereka berfikir bahwa setiap hal yang ia butuhkan dapat dikerjakan oleh teknologi. Hal ini juga menimbulkan sifat individaualism pada sebagian orang yang kelanjutannya yaitu sikap social masyarakat perlahan-lahan menghilang.





Dampak negative yang ditimbulkan oleh teknologi ini sangat terlihat pada perkembangan social anak-anak. Beberapa permainan tradisional yang dulunya sangat terkenal di berbagai pelosok desa perlahan-lahan menghilang. Permainan ini dinilai sangat membantu dalam pertumbuhan dan perkembangan anak seperti membantu kekuatan fisik serta keseimbangan anak contohnya adalah (kejar-kejaran, lompat tali, bermain Enggrang dll); meningkatkan konsentrasi dan seni pada anak (seperti dalam permainan congklak, bongkar pasang dll) dan yang terakhir yang paling penting adalah meningkatkan kehidupan social anak dimana anak akan mendapatkan banyak teman serta dapat bersosialisasi langsung yang dapat mempererat pertemanan yang memungkinkan sangat berpengaruh pada kondisi psikologi seorang anak.




Saya pribadi tidak menyalahkan perkembangan teknologi serta manfaat yang dibawanya. Hanya saja, mungkin kita para pengguna teknologi harus dengan bijak menggunakan serta memanfaatkan teknologi tersebut.


Kita yang harus mengarahkan teknologi tersebut bukan

 teknologi yang mengarahkan kita.